Halaman

Jumat, 30 Oktober 2020

 

KECERDASAN IBU MENDIDIK KELUARGA MAMPU MENINGKATKAN KETAHANAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID -19

Oleh: Cicis Wediastriana

Semenjak dikeluarkanya pengumuman pada bulan Maret oleh Presiden RI mengenai wabah pandemi COVID 19, semua kegiatan disegala sektor dihentikan secara mendadak baik itu di sector ekonomi, sosial budaya, dan  pendidikan. Semua warga masyarakat dihimbau berdiam diri didalam rumah untuk mengurangi persebaran COVID 19.  COVID 19 ini begitu hebat dan kuat untuk bertahan hidup dipermukaan benda selama lebih dari 24 jam.  Untuk menghindarai perluasan penyebaran  COVID 19,  melalui Dinas Kesehatan, pemerintah meghimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan diantaranya sering cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menggunakan masker apabila keluar rumah, jaga jarak satu sampai satu setengah meter, hal ini dilakukan demi keselamatan warga masyarakat Republik Indonesia.

Budaya baru ini sangatlah sulit diterapkan dikalangan masyarakat, anggpan  tetang isu virus Corona membuat mereka menjadi tidak disiplin dalam mengikuti protokol kesehatan. Sosialisasi dari pihak rumah sakit dan puskesmas terus dilakukan agar masyarakat menjadi sadar bahwa negara saat ini dalam kondisi perang melawan virus Corona. Segala sektor dan organisasi masyarakat ikut turun bergotong royong menyuarakan tentang keberadaan virus Corona kepada masyarakat termasuk juga organisasi masyarakat Darmawanita. Organisasi Darmawanita yang anggotanya terdiri dari para istri Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia diharapkan mampu menjadi pelopor dalam mendidik masyarakat mengenai isu virus Corona agar mereka mampu membetengi keluaraganya terhindar dari virus Corona ini. Selain sebagai istri Pegawai Negeri Sipil anggota Darmawanita juga berperan sebagai ibu yang dituntut untuk mampu menggerakkan keluarganya dibidang pendidikan, bidang ekonomi dan kesehatan dalam keluarga pada khususnya, terutama dalam menghadapi masa pandemi COVID 19.

Membekali anak dengan pendidikan untuk menunjang karirnya kelak di masa yang akan datang. Seorang ibu haruslah mampu memberi motivasi secara terus menerus kepada anak – anaknya, agar mereka memiliki kecerdasan  yang mampu mencapai apa yang dicita – citakan. Menurut Sri Sugiastuti (2018:156): “salah satu  factor yang mempengaruhi kecerdasan seorang anak  adalah bagaimana orang tua mendidik, membimbing, serta mengarahkan anak dalam menemukan kecerdasannya.”

 Membekali diri anak dengan berbagai ketrampilan tidaklah semudah mengajarkan rumus matematika yang mampu menghipnotis seorang anak untuk menjadi seperti yang diinginkan orang tua. Menurut Abdullah Munir (2009:93): “arti membekali diri dengan ketrampilan adalah informasi pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan, kursus ataupun pelajaran – pelajaran semasa sekolah ataupun kuliah yang menjadi dasar melahirkan inspirasi  yang memberikan inovasi yang berguna bagi umat. 

Selain tugas orang tua membekali anak - anaknya dengan pendidikan, orang tua juga harus membekali mereka dengan pendidikan karakter. Seperti yang disampaikan Kementrian  Pendidikan “Program Pengembangan Karakter bertujuan untuk memaksimalkan perkembangan intelektual, sosial emosional dan fisik untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila” . Untuk mencapai seorang anak dengan profil Pancasila tidaklah mampu dilakukan di sekolah saja peran keluarga juga turut serta menyumbang dalam pembentukan karakter tersebut. Ibu adalah orang yang paling dekat dan kuat dalam mendidik putra putrinya di harapkan mampu menjadi figure yang baik bagi mereka. Terlebih dimasa pandemi seperti sekarang ini.

Masa pandemi yang datang bersamaan dengan tahun ajaran baru tahun 2020/2021 memaksa pemerintah mengeluarkan kebijakan yang didasari Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor:01/KB/2020, 516 Tahun 2020, HK.03.01/Menkes/363/2020, 440-882 Tahun 2020 tanggal 15 Juni 2020 tentang Panduan penyelenggaraan pembelajaran Pada tahun ajaran 2020/2021 dan tahun akademik 2020/2021 Di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Yang di perkuat oleh Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor: 420/3337/101.1/2020 tanggal 29 Mei 2020 tentang Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat COVID-19 di Jawa Timur; dan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor:420/3345/101.1/2020 tanggal 29 Mei 2020 tentang Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat COVID-19 pada Satuan Pendidikan;. Yang dibuktikan dengan Peta sebaran COVID-19 di Jawa Timur per tanggal 14 Juli 2020 yang di akses melalui Instagram:jatimpemprov, wilayah probolinggo masih berwarna oranye.Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka pemerintah Kabupaten Probolinggo perlu melaksanakan  Kegiatan Belajar Mengajar jenjang SMA,SMK dan PK-PLK di Wilayah Cabang Dinas Probolinggo tetap melaksanakan pembelajaran “Belajar Dari Rumah (BDR)” dengan Sistem Daring maupun Luring dan tidak diperkenankan melakukan pembelajaran tatap muka sampai adanya pemberitahuan lebih lanjut.

Semenjak adanya edaran tersebut anak – anak usia sekolah melaksanakan Pembelajaran secara Jarak Jauh. Berbagai konflik timbul dikalangan masyarakat, himbauan pemerintah agar orang tua ikut mendampingi putra – putrinya dalam Pembelajaran Jarak Jauh membuat mereka tertekan karena terbatasnya kemampuan mereka mengenai ilmu pengetahuan dan beban pekerjaan terhadap kelangsungan hidup keluarganya. Disinilah peran seorang ibu diperlukan, sebagai istri pegawai negeri diharapkan mampu untuk menjalankan perannya sebagai penggerak dalam masyarakat untuk menyelesaikan problematika yang terjadi pada masyarakat khususnya di sekitar lingkungannya.

Mendampingi putra putrinya dalam belajar jarak jauh tidaklah harus pandai dalam menyampaikan ilmu pengetahuan seperti guru – guru mereka. Para ibu hanya perlu mengontrol jadwal kegiatan putra – putriny agar tetap produktif seperti sebelum adanya wabah virus Corona. Seperti yang di sampaikan oleh Harry S,Truman yang di tulis kembali oleh Sri Sugiastuti dalam bukunya yang berjudul the power of Mother’s prayer 2018;13 mengatakan bahwa “ I have found the best way to give advice to your children is to find out what they want and then advice them to do it”. Saya telah menemukan cara terbaik menasehati anak anda dengan menemukan dari apa yang mereka inginkan kemudian menasehatinya untuk melakukannya.”  (Harry S,Truman)

Kesuksesan tidaklah datang dengan tiba – tiba ataupun  secara kebetulan perlunya menanamkan keyakinan bahwa mereka bisa mampu meraih impiannya, memberi kepercayaan kepada anak untuk melakukan sesuatu agar mereka lebih beranggung jawab dan membangun kreatifitas dalam otak mereka. Memberi kesempatan kepada anak untuk bertanya dan memberi kesempatan kepada mereka untuk memberikan idenya meskipun sederhana serta  mencintai anak dengan cerdas. Maka anak -  anak kita akan tumbuh dengan jiwa yang tangguh dan kuat dalam menghadapi suatu permasalahan baik yang dihadapi oleh dirinya, keluarga maupun masyarakat termasuk menghadapi kondisi pandemi ini.

Pada pandemi virus Corona ini, seorang ibu dituntut untuk lebih mampu mengelola keuangan keluarga. Menggunakan skala prioritas dengan membelanjakan keuangan keluarga perlu dilakukan secara bijak. Keterbukaan dan kejujuran dalam mengelola keuangan sangatlah diperlukan agar terwujud kesejahteraan finansial yang mengarah pada kesejahteraan keluarga. Membelanjakan uang seperlunya, menabung demi masa depan keluarga dan segera melakukan investasi untuk menghindari kebocoran finansial.

Dimasa pandem ini kebutuhan pangan semakin meningkat dengan diiringi dengan jumlah pemasukan yang tidak stabil atau stagnan. Melonjaknya kebutuhan pangan ini akan membuat keluarga menjadi kalangkabut. Seorang ibu yang tidak mampu membidik kebutuhan yang paling pokok maka ibu tersebut dianggap tidak  mampu melakukan pengelolaan keuangan keluarga secara mandiri. Jika hal ini terjadi kesejahteraan keluarga akan sulit terwujud. Terwujudnya kesejahteraan keluarga, apabila seorang ibu bisa mengelola keuangan dengan baik dan mampu menciptakan inovasi baru seperti membuat kerajinan atau pemanfaatan lahan pekarangan rumah menjadi produktif, sehingga mampu memenuhi kebutuhan keluarganya.

Pandemi COVID 19 yang telah berlangsung selama delapan bulan yang diiringi dengan konflik masyarakat yang semakin memanas. Turut juga meningkatkan jumlah penderita COVID 19 yang terdapat diwilayah Kabupaten Probolinggo.

 

Reporter : Syamsul Akbar menyampaikan bahwa “ perkembangan Orang terpapar positif  (COVID -19) sejumlah 1.151 kasus yang terdapat di Kabupaten Probolinggo dengan uraian sebagai berikut  positif Corona Virus Disease (COVID-19) dengan ketentuan  107 kasus masih dirawat dan  menjalani isolasi, sejumlah 984 kasus,  sembuh 60 kasus dengan jumlah meninggal dunia 0 ( nol ) kasus.

Disampaikan pula oleh dr. Dewi Vironica Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo bahwa : “ jumlah kesembuhan per hari semakin bertambah sebanyak 17 kasus, jadi secara menyeluruh , data Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo per 13 Oktober 2020 mencatat sekitar 984 kasus kesembuhan dari COVID-19 dari total 1.151 kasus.

Sebagai seorang ibu yang merupakan motor keluarga haruslah sigab dalam menghadapi kondisi seperti ini. Perlunya komunikasi efektif terhadap anggota keluarga tentang keadaan virus Corona di lingkunagannya, sehingga mereka secara bersama sepakat untuk menjaga ketahanan keluarga agar terhindar dari virus Corona. Saling mengingatkan dalam menggunakan protokol kesehata apa bila anggota keluarga keluar rumah dan selalau menjaga imun tubuh agar terhindar dari virus Corona membuat keluarga menjadi tangguh dalam menangkal virus Corona .

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa  besarnya peranan seorang ibu dalam memberikan pendidikan keluarga baik dibidang pendidikan, ekonomi dan kesehatan keluarga, dengan menanamkan karakter baik bagi putra – putrinya dapat membentuk karakter mandiri anak dengan profil Pancasila seperti yang diharapkan pemerintah. Hal ini kedepannya akan membentuk keluarga yang sejahtera sehingga meningkatkan ketahanan keluarga dalam penghadapi problematika seperti pandemic COVID 19.

 

Daftar Pustaka

·      Sugiastuti, Sri. “The Power of Mother’s Prayer”. (2008:13) di terbitkan oleh Media Guru

·      Munir, Abdullah. ”Spiritual Teaching”.(2009; 93) PT Pustaka Insan Madani

·      https://probolinggokab.go.id/v4/total-kasus-kesembuhan-covid-19-bertambah-17-kasus/ di Unduh PADA PUKUL 19.58 Pada Tanggal 14 Oktober 2020

·      Penyesuaian Kebijakan pembelajaran di masa pandemic covid 19 oleh Kementrian Pendidikan Nasional.

 

  

  

 Profile Penulis



Cicis Wediastriana, Lahir di Probolinggo, 26 Juli 1978. Mengajar di SMA Negeri 1 Maron Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, Alumni Universitas Islam Malang Fakultas Ilmu Keguruan dan  Kependidikan Bahasa Inggris. Pengalaman mengajar sejak tahun 2003  sebagai Guru Bantu dan ditempatkan di SMA Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Probolinggo, Jawa Timur. Tahun 2008 diangkat menjadi PNS dan di tempatkan  di SMA Negeri 1 Maron.

Buku yang sudah saya tulis diantaranya:

1.      Buku Antologi keroyokan, Kisah guru Blogger Bersama Omjay dan PGRI yang berjudul “Pena digital Guru Milenial” yang ber ISBN di terbitkan bulan Juli 2020.

2.      Buku solo yang berjudul “Bangkitnya Seorang Guru dari Mati Suri.”yang ber ISBN di terbitkan bulan Agustus 2020

3.       Pada bulan September 2020 kembali menulis buku kroyokan antologi yang berjudul The Menaingful True Story ( berbagi kisah penggugah Jiwa) dan ber ISBN

4.      Menulis jurnal “ Application of Scientific Approach to Improve the Result of English Students in X IPA 1 Grade at SMAN 1 Maron “ Oktober 2020 dengan ISSN yang di terbitkan oleh AL-Muaddib Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan.

E mail    : wediastrianacicis@gmail.com            Fb      : ciciw wediastriana   NOMOR Hp. 085853112778

 

Rabu, 09 September 2020

 Materi kelas XI IPA 2

Tanggal 10 September 2020

Example of analytical exposition

Text Organization

Banning of motorbikes is necessary in housing areas.

Language Features

Introduction (Thesis statement)

Motorbikes are a nuisance and a cause for great distress. Even though motorbikes are considered as the most convenient form of transportation, I think they are a hazard to humans, animals as well as the environment. I think motorbikes should be banned in housing areas due to the following reasons: cause of unreasonable amount of noise, air pollution, diseases, and accidents.

Mental verbs

 I think

I believe

Argument 1

+

elaboration

First of all, I would like to point out that motorbikes are a major contributor to the pollution in the world. Research has shown that motorbikes emit a deadly gas that is dangerous for the environment. Consequently, long-term emission of gas from motorbikes is a major contributor of global warming (Science Daily).

Conjunctive

relations

First of all

 Secondly

Causal

 conjunctions Consequently

Argument 2

 +

elaboration

Secondly, according to a report from BBC News Channel, motorbikes are also responsible for causing diseases such as bronchitis, cancer and are a major trigger of asthma and high blood pressure. Some of the diseases are so ghastly that they can kill people (BBC News, ϮϬϬϵ).

 

Generic

 Reference

 Accidents

Argument 3

 +

elaboration

Furthermore, motorbikes create so much noise. There is “vroom vroom” noise everywhere. It is extremely difficult to sleep. Parents with infants find it extremely challenging. The moment their babies fall asleep, one or another motorbike passes by and the baby wakes up. It is also arduous for children to concentrate on their homework. Experts are of the opinion that if there is extreme noise, it can lead to deafness and lack of concentration in children and adults (Fields, 1993).

Children

Parents

 Expert opinion

Expert

Research show

Argument 4

 +

elaboration

Finally, motorbikes are responsible for horrible accidents. In some cases, there are deaths. Motorbike riders go so fast that they are unable to stop on time thus they end up hitting other people or animals. Many times a lot of animals are trampled and found dead on the road. Motorbikes are known to be the biggest killers on the road (Fields, 1993).

Present tense

Are responsible

Go so fast

Are known

Conclusion (Reiteration of thesis statement

In conclusion, from the arguments abov e, I strongly believe that motorbikes should be banned from housing areas.

 

 Tugas yang harus kalian lakukan 

1. Pelajarilah

2. Translate ke dalam bahasa Indonesia

3. Tugas di kumpulkan di google classroom

Kamis, 20 Agustus 2020

Diam

Kebisuanmu membuat aku tidak memahamimu

Kebisuanmu membuat aku selalu melakukan kesalahan

Kebisuanmu membuat aku harus extra sabar

Kebisuanmu membuat aku berfikir keras tentang kesalahanku


            Mengapa engkau selalu membisu

            Diam....... diam....... dan diam

            Bisumu membuat permasalahan ini tidak kunjung selesai

            Apakah ini caramu membuat aku merasa bersalah


Aku hanya mencoba menghibur diri

Perasaan rendah dan tak dihargaipun menjalari pikiranku

Apakah aku ini orang yang tak berharga bagimu 

Apakah aku tak berarti sedikitpu dalam hidupmu


            Diam..... diam.....dan diam

            Keras ......keras... dan keras

            Sekali bicara nadamu keras 

            Sekali bicara kata - katamu menyakitiku 

Ini terajadi bukan hanya sekali

Kebiasannmu membuat aku mempelajari batinmu

Belajarlah untuk mengambil keputusan

Jangan biarkan orang lain memberi keputusan


            Mobil .... mobil  apakah itu yang kamu pikirkan 

            Perasaan tak enak engkau terpaksa meminjamkan mobilmu kesaudaramu

            Uang ... uang apakah uang yang kau pikirkan

            Perasaan khawatir akan kekuranga menghantui pikiranmu

            kapan sembuh ...... kapan sembuh

            Apakah perasaan kapan aku sembuh membuat dirimu kalut


                        Bersabar mungkin itu solusinya

                        Menerima kenyataan mungkin itu jalan keluarnya

                        Lebih tekun ibadah mungkin ini cara menghilangkan kekalutanmu

                        Meminta kepada Allah agar hidup lebih barokah dan manfaat mungkin ini lebih baik 





Jumat, 31 Juli 2020

Resume kuliah online ke 25

MENULIS BUKU BESTSELLER

Narasumber materi kuliah online bersama Om Jay dan PGRI kali ini adalah Kang  Encon Rahman yang di moderatori oleh bapak  Bambang Purwanto yg biasa disapa Mr. Bams.Sungguh menarik sekali materi kali ini karena berkaitan dengan bagaimana membat buku bestseller dan syarat buku yang bisa di jadikan acuan kenaikan pangkat. Sebelum saya menyimak paparan dari kang Encon Rahman marilah kita lihat terlebih dahulu siapa beliau inilah profile kang Encon Rahman.

Penulis bestseller ini bernama lengkap Encon Rahman.  lahir  di Majalengka pada tanggal 5 April 1972. Ia merupakan anak tunggal dari Ibu Ecoh (almh) dan Bapak Darmin (alhm). Encon Rahman sekolah di SD Negeri Cikampek XV kemudian melanjutkan sekolah ke SMP Negeri Cigasong. Setelah lulus ia melanjutkan ke Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Majalengka.

Encon Rahman melanjutkan kuliah di Universitas Pasundan Bandung Fakultas Pendidikan dan Keguruan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Setelah menyelesaikan pendidikan di Unpas pada tahun 2002 ia menjadi santri karya di pesantren Daarut Tauhiid pimpinan Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Enam tahun lamanya Encon Rahman mondok di pesantren  Daarut Tauhiid. Ia berkarya pada program Misykat Lembaga Dompet Peduli Umat (DPU) DT.

Prestasi yang  pernah Encon raih yaitu:

1. Encon Rahman berhasil menjadi juara II tingkat nasional tahun 2005 pada sayembara menulis karya ilmiah dengan judul “Distribusi Zakat Produktif sebagai Alternatif dalam Mengatasi Problem Masyarakat Prasejahtera”.

2. Sebagai Pembicara, trainer, dan konsultan ekonomi mikro bersama Iwan Saktiawan di berbagai lembaga BUMN. Tercatat, ia pernah menjadi trainer di PT Arutmin Indonesia Kalimantan, PT Antam Bogor, PT PNM Cabang Jakarta, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Cianjur, Bogor, Indramayu, Kuningan, dan Majalengka, PT Indonesia Power UBP Suralaya Banten, PT Indonesia Power UBP Merica Jawa Tengah, PT Indonesia Power UBP Saguling Jawa Barat, PT Pertamina UBP balongan Indramayu, PT Pelindo II, PT Jasa Raharja, PT Semen Gresik Jawa Timur, PT Bio Farma (persero) Bandung, dan Bank BRI cabang Bandung.

3. Pada tahun 2006 Encon Rahman tercatat sebagai Guru berstatus PNS yang ditempatkan di Kabupaten Majalengka. Sebagai guru muda Encon Rahman terus berkarya dan berkarya.

4. Pada tahun 2012 ia menjadi Juara III Kreativitas Guru tingkat Nasional dan juara II “Simposium Nasional Program BERMUTU” tingkat Nasional.

5. Pada tahun 2013 Ia menjadi Juara Harapan I Forum ilmiah guru (FIG) SD Tingkat Provinsi Jawa Barat.

6. Tahun 2014 ia menjadi Finalis  Inovasi pembelajaran (INOBEL) tingkat nasional untuk jenjang SD.

 7. Pada Tahun 2015 Finalis “Anugerah Mahkamah Konstitusi Guru PPKn” Kelompok SD Tingkat Nasional dan juara I tingkat Provinsi Jawa Barat.

8. Pada tahun 2016 Juara I guru berprestasi tingkat nasional dan Guru Inspiratif Jawa Barat “Anugerah Een Sukaesih Awards 2016”.

9. Pada tahun 2017 Encon Rahman mendapat penghargaan sebagai guru internasional dari Princess Maha Chakri Awards (PMCA) Kerajaan Thailand.

10. Pada tahun 2018 ia pun mendapat penghargaan Satya Lencana dari Presiden RI, Joko Widodo sebagai guru berprestasi di bidang Pendidikan.

Adapun karya yang sudah dipublikasikan antara lain,

 (1) Menulis 500 berupa cerita pendek, artikel pendidikan dan puisi ke surat kabar / majalah lokal dan nasional.

(2) Menulis 6 buku pelajaran untuk Sekolah Dasar,

(3) Menulis 2 buku sosial

(4) Menggambar 150 kartun di surat kabar/majalah

 (5) Menulis Penelitian Tindakan Kelas setiap tahun dan dipubliksikan di jurnal ilmiah.

Begitu banyaknya prestai dari Encon Rahman Kini beliau  terdaftar sebagai pengawas sekolah. Beliu tidak menjabat sebagai kepala sekolah terlebih dahulu yang merupakan syarat untuk menjadi pengawas sekolah , tetapi langsung masuk sebagai pengawas sekolah karena berprestasi tingkat nasional dan internasional.

Berbagai prestasi yang diperoleh Encon Rahman membawa beliau  keliling ke luar negeri, beliau mampu melaksanakan ibadah ke tanah suci, Mekkah tahun 2015, mendapatkan beasiswa belajar ke Melbourne, Australia tahun 2016,  Tour ke Singapur tahun 2017, Melaksanakan Ibadah umroh tahun 2017, dan  pada tahun yang sama 2017 beliau menerima   penghargaan Princess Maha Chakri Awards dari Kerajaan Thailand, Bangkok .

Waaw..... prestasi yang luar biasa

Dalam melaksanahan majelis kang Encon Rahman selalu membuka dengan doa Bismillahirohmannirohim  nawaitu tolibul ilmi lilla hitaala

Saya salah satu peserta yang ikut bimbingan menulis best seller selama 4 bulan. Rasanya saya senag sekali kalo mentor saya menjadi pemateri di Kuliah Online ini.

Menurut kang Encon kalau kita berbincang tentang 6 kiat menulis best seller. 6 kiat ini bisa dipraktikkan bila kita  bisa menyimak dengan baik materi yang akan di sampaikan dan beliau berharap semoga 6 kiat ini bisa menjadi  inspirasi bagi siapapun yang menyimak materi ini

Ada tiga tujuan menulis buku  diantaranya adalah  

1.Menulis bertujuan untuk  mengembangkan budaya literasi atau koleksi pribadi  buku ini bisa berbentuk  berbentuk antologi/ kroyokan.

ketika membuat buku hanya untuk literasi maka silahkan membuat buku secara kroyokan sekita 15 atau 20 orang biasanya buku ini biasanya di beli oleh penulis sendiri karena menurut penerbit andi buku Antologi agak kurang di sukai pasara.

2.Menulis buku bertujuan untuk  kenaikan tingkat,  biasanya kaya  berbentuk buku solo, artikel, best praktis, karya bersam PTK atau Diklat /Modul

Jika bertujuan untuk menulis buku untuk kenaikan tingkat. Di sini ada panduan tersendiri dari pemerintah bisa di baca pada buku pembinaan dan pengembangan profesional guru pedoman 4 dan pedoman 5.

3. sedangkan untuk mencari uang biasanya buku berbicara tentang “ how to”

       Tetu saja pada kriteria ke tiga ini termasuk l kemampuan level tingkat tinggi, karena selain penulis di tuntut untuk mampu memproduksi sebuah buku , dia juga harus mampu memasarkan bukunya. Apa bila bouku yang di produksinya itu booming dan laku keras di pasaran maka penulis itu dikatakan  penulis tingkat tinggi.

Jika tujuannya menulis untuk kenaikan angka kredid maka kita harus memperhatikan 10 buku yang di isyaratkan oleh kementriana. Diantaranya :

JENIS BUKU PENDIDIKAN

  1. Karya bersama
  2. Ptk dan best practise
  3. Tulisan ilmiah populer (artikel )
  4. Tulisan hasil penelitian
  5. Buku teks pelajaran
  6. Buku pengayaan
  7. Buku pedoman guru
  8. Modul/diklat pelajaran
  9. Buku bidang pendidikan
  10. Karya terjemahan

 PENGERTIAN BUKU BEST SELLER

Buku best seller adalah buku yang laris manis dalam jangka waktu yang pendek biasanya kira – kira 1-2 minggu sejak diterbitkan. kriteria best seller  penjualan mencapai 30-50 ribu exemplar buku per tahun. serentak di seluruh toko buku.

6 CARA MENULIS BUKU BEST SELLER

1. Menulis buku 2 jam x 10 hari itu lebih baik daripada menulis buku 10 jam x 2 hari

2. Miliki dan kumpulkan buku tematik agar mudah menambah wawasan pada saat menulis buku yang sejenis.

3. Menulis buku lebih nyaman disepertiga malam  atau  pagi hari  antara pukul 03.00-06.00

4. Menulis buku harus seijin suami / istri

5. Sebelum menulis buku, dianjurkan  memiliki wudhu agar tulisan kita mempunyai “ruh”.

6. Menulis resume buku karya orang lain dengan tema  yang sejenis  sesuai dengan buku yang sedang kita tulis

PENGERTIAN  RESUME, RINGKASAN, RANGKUMAN DAN IKHTISAR

Resume  adalah menulis ringkasan dari tulisan yang panjang dengan cara mengambil bagian  pokonya saja. dalam menulis resume tidak boleh ditambah pendapat pribadi.

Ikhtisar adalah menulis ringkasan dengan cara  menuliskan pokoknya berdasarkan pemahaman sendiri

langkah-langkah menulis resume

1. Membaca  buku 

2. Menemukan gagasan pokok

3. Menuliskan kembali  gagasan pokok secara berurutan

4. Menulis resume yang singkat dan padat

5. Mempublikasikan resume

Kesimpulan

Selain memahami kaidah – kaidah penulisan buku  seorang penulis sebaiknya Sebelum menulis buku melakukan ritual – ritual seperti penulis harus memiliki wudhu, ijin suami atau istri, lakukan di seperempat malam setelah sholat tahajud dan berzikir . Lakukan dengan istikomah agar karya kita bisa bertahan lama dan memiliki Ruh.

Profile penulis: Cicis Wediastriana; Email: wediastrianacicis@gmail.com; Web :  : ciciswediastriana.blogspot.com/; Fb     :ciciw wediastriana

 

`````````````````````````````````     SELAMAT MENCOBA     ```````````````````````````````````````


  KECERDASAN IBU MENDIDIK KELUARGA MAMPU MENINGKATKAN KETAHANAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID -19 Oleh: Cicis Wediastriana Sem...