Proses Menerbitkan Buku Ajar
Kita tahu budaya di indonesia adalah menonton dan berbicara atau ngobrol yang di selingi dengan makan- makan. Budaya tersebut menggiring masyarakat menjadi kurangnya minat baca dan menulis. Oleh karena itu minimnya minat membaca atau literasi membuat penerbit buku harus benar – benar menyeleksi apakah naskah penulis itu layak di publikasikan atau tidak. Penerbit harus pandai menganalisa dari kalangan apa yang akan mengkonsumsi karya tersebut.
Kali
ini kuliah online belajar menulis akan mengundang Bapak Joko Irawan Mumpuni dari penerbit Andi. Beliau akan menjelaskan
bagaimana proses penerbitan sebuah buku dan perhitungan untung ruginya.
Berikut
profile Joko Irawan Mumpuni. Dia adalah Direktur penerbit, Penerbit Andi, ketua
I, IKPI DIY, Penulis buku, bersertifikan BNSP, Asesor BNSP.
Seorang guru adalah seorang akademisi dia harus bisa mempublikasi sebuah buku. mengapa bukan menulis , karena menulis itu bisa di lakukan semua orang. Selanjutnya bapak Joko menjelaskan bagaimana rumitnya ekosistem industri buku.Penerbit Andi adalah sebuah perusahaan protable yang mencari keuntungan untuk hidup para karyawannya yang mencari keuntungan yg artinya tdk sembarangan menerbitkan buku yang tidak yakin buku yang akan di terbitkan akan mendatangkan keuntungan. 4 komponen/ stake holder kelompok besar : yaitu penerbit,penyalur, pembaca atau bisa di sebut juga pasar dan penulis. Pembaca istilah industri nya itu adalah pasar atau pembeli dan pelaku industrinya adalah penerbit, penyalur dan penulis.
Di
jelaskan juga penghitungan untung rugi, dengan ilustrasi sebagai berikut ; Jika
1 judul buku di anggap proyek siapa yg dapat keuntungan paling banyak? Ada yg berpikir peraih keuntungan terbesar
adalah penerbit hal itu sungguh tidak di
benarkan. Misal ; harga buku di toko
segarga Rp 100.000 ( seratus ribu Rupiah
) maka toko buku sdh meminta laba Rp30.000/ per buku artinya laba bersih
distributor adalah 30% .Sedangkan Penulis, dia mendaatkan royalti 10 ribu atau
sama dengan 10% untuk tiapa buku yang laku, dan sisanya adalah 60% itu di
gunakan Untuk ongkos produksi,ongkos sbm
dan promosi dll. Setelah di hitung – hitung pabrik akan mendapatkan untung
sekitar 2 - 3 %. Tetapi mengapa penerbit bisa bertahan lama 2-3 % karena 2-3% di kalikan sekian ribu buku .Penerbit
tidak mendapatkan proyek dari 1 judul buku saja tetapi pngaliannya banyak
sedangkan penulis hanya 10 persen saja royaltinya dari 1 judul buku. Tetapi
jika buku itu tidak laku penerbit akan
menanggung kerugiannya oleh karena itu untuk penulis 10 % saja.
Tiga
hal yang menghambat pertumbuhan Industri penerbitan yaitu
1. Minat baca. Kita tahu telah di
sampaikan di atas masyarakat di Indonesia sangat kurang sekali minat membacanya
, banyak masyarakat di kalangan kita mereka lebih suka berbicara atau
bercerita. Tetapi untuk menuangkan apa yang di ceritakan sangatlah sulit sekali. Selain kurang minat membaca,
bahan bacaan yang minim dan kualitas bacaan kurang begitu menarik sehingga para
pembaca sudah memutuskan dengan sendirinya bahwa buku tersebut tidak nyaman
untuk di konsumsi.
2. Minat menulis. Rendahnya pengetahuan
tentang prosedur menulis membuat para penulis merasa enggan untuk menuangkan
ide – idenya.Padahala apabila kita telah mampu menuangkan ide dengan kualitas
yang bagus dan laku di pasar maka
keuntungan yang akan di peroleh akan berlipat ganda.
3. Apresiasi
hak cipta . Kurangnya rasa menghargai
karya orang lain membuat banyak menimbulkan kerugian kepada penerbit dan
penulis. Kurangnya menghargai ini di wujudkan
dengan menggandakan dalam jumlah scala besar. Ada juga dengan membajak secara digital
yaitu di buat E- book ilegal. Buku –
buku di scane dan di sebar, Ini yang
berimbas merugikan penulis dan penerbit.
Berikut
langkah – langgkah atau proses sebuah
naskah menjadi sebuah buku
Apabila
seorang penulis sudah memiliki sebuah naskah yang siap akan di jadikan buku,
maka langkah pertama yang harus di lakukan adalah mengirim naskah ke penerbit,
setelah sampai dipenerbit, penerbit akan menilai naskah tersebut laku atau
tidak naskah itu di pasaran. Apabila
naskah di nyatakan di terima maka penerbit akan meminta soft kopi
lengkap dan penulis di mintai perjanjian. Setelah itu barulah masuk proses
editing, Sebuah penerbit tentunya memiliki banyak editor dengan
kemampuan ahli bahasa. Di sana naskah – naskah tersebut akan di poles
agar bacaannya menjadi kriuk untuk di konsumsi. Selanjutnya proses setting disini penerbit akan memberikan judul
yang di kombinasi dengan judul penulis agar judul menjadi lebih menantang dan
menarik para pembaca. Langkah selanjutnya adalah proses cetak; buku yang sudah
di olah dan di ramu dengan berbagai bumbu – bumbu yang menarik dengan sinopsis
yang memikat.kemudian dibungkuslah buku tersebut dengan plastik agar pembaca
bisa membaca judul dan sinopsisnya dengan mudah. Setelah semuanya selesai dijuallah buku – buku
tersebut di galeri -galeri buku atau toko – toko buku.
Setelah
berhasil seorang penulis menmublishkan bukunya dan di edarkan di seluruh
pelosok nusantara tentu saja Penulis akan
memperoleh
1.Peningkatan finansial yaitu berupa
royalti 10 %, diskon pembelian langsung. Dan apabila buku yang di publishkan
banyak yang membaca tentu saja penulis akan dijadikan narasumber suatu
kegiatan.
2. Meningkatkan Karir. Dengan terbiasa
menulis tentu saja tulisan kita akan lebih baik dan berkarakter sehingga secara otomatis naskah akan lebih mudah untuk
di terima penerbit dan hal itu tentu saja mengimbas kepada karir kita.
3. Kebutuhan batin. Bagaimana menulis
dan membaca menjadi kebutuhan batin. Tentu saja apabila buku yang kita buat
dibaca seseorang yang tidak kita kenal di depan kita. Betapa bangga dan
bahagianya kita. Dan hal itu akan memotivasi kita untuk terus berkarya dan
dengan karya itu kita akan selalu di kenang.
4. Reputasi. Naskah yang sudah di
publikasikan sebagai buku tentusaja akan menaikkan reputasi penulis.
Profile penulis: Cicis
Wediastriana
Email: wediastrianacicis@gmail.com
Web : ciciswediastriana.blogspot.com/
Fb :ciciw
wediastriana
LET'S
WRITE TO GET OUR INNER
Sip bgt bu cicis, salam literasi
BalasHapusMantap Bu Cicis, bagus resumenya.semoga sukses
BalasHapusMantul..bun..lebih rapi dan lengkap
BalasHapusMengalir bun
BalasHapusMantap
Keren BuCici resumenya
BalasHapusMantap ibu..resumenya lengkap
BalasHapusHttps://kinakana.blogspot.com
Sangat rapi dam bersih, mantuuuuuuul
BalasHapusMantulll ... resumenya .... semangat
BalasHapusMantap Bu 👍
BalasHapusSemoga kita semakin pandai mengolah kata untuk bisa menerbitkan sebuah buku.